Jalan Cepat Termasuk Cabang Olahraga Atletik Pada Kategori

Jalan Cepat Termasuk Cabang Olahraga Atletik Pada Kategori

Diperbarui: 21 Mei 2024, 14:31 WIB Diterbitkan: 21 Mei 2024, 14:05 WIB

Halodoc, Jakarta – Olahraga atletik adalah kumpulan disiplin olahraga yang melibatkan berbagai jenis perlombaan lari, lompat, dan lempar. Atletik mencakup berbagai cabang olahraga yang melibatkan berlari, berjalan, melompat dan melempar.

Olahraga ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga dapat membantu tubuh tetap sehat. Olahraga atletik sepenuhnya diatur dan dikelola oleh International Association of Athletics Federation (IAAF).

Nah, agar dapat lebih memahaminya, ketahui informasi lebih lengkap mengenai atletik di sini!

Lari jarak pendek (sprint)

disebut pula sebagai lari

Nomor lari ini mempunyai jarak tempuh kurang dari 400 meter. Dalam perlombaan sprint, kategori nomor lari yaitu 100 meter, 200 meter, 400 meter, hingga estafet 4x400 meter.

Pada nomor atletik lari jarak pendek, para atlet harus mengeluarkan kecepatan maksimalnya untuk memenangkan perlombaan. Tenaga yang dikeluarkan cukup besar agar mampu menempuh finis dengan waktu tercepat.

Sprinter tidak memerlukan pengaturan ritme lari dan nafas karena hal terpenting bisa sampai garis finis paling awal dari sprinter lain.

Lari jarak pendek menerapkan teknik start jongkok. Fungsi start jongkok yaitu untuk memperoleh kecepatan optimal sejak dari awal lari. Tolakan kaki dan daya dorong ke depan pada teknik start ini cukup besar.

Pengertian Olahraga Atletik

Atletik adalah kumpulan cabang olahraga yang meliputi perlombaan seperti lari, lempar, lompat, dan jalan. Sejarahnya berawal dari pertandingan olimpiade kuno pada 776 SM di Yunani.

Baru kemudian berkembang pada abad ke 19 dan 20 di Amerika Utara dan Eropa Barat, hingga akhirnya menyebar ke belahan dunia lain sampai sekarang.

Ada beberapa jenis olahraga yang berbeda dalam setiap nomornya.  Nomor lari terdiri  mulai dari sprint hingga maraton. Nomor lompat bisa berupa lompat tinggi dan lompat jauh.

Sementara itu, nomor lempar bisa berupa lempar lembing dan peluru. Sedangkan nomor jalan bisa terdiri dari jalan cepat.

Meningkatkan kinerja kardiovaskular

Latihan atletik dapat meningkatkan kinerja jantung. Detak jantung dan tekanan darah sedikit meningkat sebagai dampak dari latihan yang pada akhirnya dapat mencegah perkembangan penyakit jantung.

Selain itu, rutin berolahraga atletik juga berkontribusi pada kontrol tekanan darah saat istirahat dan selama bergerak. Tubuh lebih prima, tidak mudah lelah dan tidak gampang sakit.

Tidak hanya atletik, renang gaya punggung adalah jenis latihan lain yang dapat meningkatkan kekuatan kardiovaskular. Baca penjelasannya di artikel Kenali Teknik Dasar untuk Lakukan Renang Gaya Punggung.

Meningkatkan metabolisme tubuh

Berlatih atletik dapat meningkatkan metabolisme tubuh karena menghasilkan pengeluaran energi tubuh yang lebih besar. Dampak positif lainnya adalah memungkinkan untuk  menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.

Menurut studi yang terbit dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition, olahraga jenis atletik dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Pada akhirnya ini dapat memangkas lemak tubuh dan bagaimana tubuh memproses kalori yang masuk dan mengubahnya menjadi energi.

Mau tahu fakta-fakta menarik mengenai daya tahan dalam olahraga? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Daya Tahan: Jenis dan Cara Ampuh untuk Meningkatkannya“.

Meningkatkan rasa percaya diri dan kematangan emosional

Aktivitas fisik adalah salah satu kegiatan pokok yang membantu memperkuat rasa percaya diri. Partisipasi dalam olahraga atletik memungkinkan individu untuk menggali potensi pribadi dan menyadari kemampuannya. Hal ini dapat berperan dalam meningkatkan tingkat percaya diri dan kematangan emosional.

Itulah penjelasan mengenai olahraga atletik dan cabang yang sering dipertandingkan. Jika kamu atau anggota keluargamu tertarik mengikutinya, pastikan untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter. Sebab, olahraga ini membutuhkan kekuatan dan keseimbangan tubuh yang sesuai.

tirto.id - Macam-macam lari dalam atletik bisa dibedakan berdasarkan rintangan, jarak, dan waktu tempuhnya. Sebagai misal, nomor atletik lari jarak pendek, yang diperlombakan berdasarkan kecepatan dan waktu tempuh sesingkat mungkin.

Dalam gelaran multievent, lari termasuk dalam cabang olahraga (cabor) atletik. Secara definitif, atletik artinya kegiatan fisik yang melibatkan gerakan dasar dinamis dan harmonis seperti jalan, lari, lompat, dan lempar.

Dalam dunia olahraga, atletik disebut sebagai ibu dari berbagai cabang olahraga. Sebab, mayoritas cabor tidak bisa dilepaskan dari gerakan-gerakan dasar yang dimiliki atletik.

Sementara itu, terkait nomor lari, ada klasifikasi tertentu yang ditentukan oleh penyelenggara perlombaan olahraga atletik. Klasifikasi tersebut dinamakan nomor lari. Lantas, apa saja nomor-nomor lari?

Cabang Olahraga Atletik yang Sering Dipertandingkan

Jika dihitung secara keseluruhan, ada ratusan olahraga atletik yang sering dipertandingkan di setiap event olahraga. Namun, dari sekian banyak ada beberapa olahraga yang populer, yaitu:

1. Jalan cepat. Jalan cepat berbeda dari jalan biasa karena memiliki aturan khusus yang perlu atlet ikuti. Satu atau kedua kaki peserta harus menyentuh tanah saat melakukan olahraga jalan cepat.

2. Lari jarak pendek. Cabang olahraga ini memiliki nama sprint, dengan pembagian jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter, termasuk variasinya seperti estafet. Seperti jenis lari lainnya, lari jarak pendek memiliki teknik tersendiri supaya bisa mencapai jarak yang lomba tentukan. Yuk, baca artikel Wajib Tahu, Ini 4 Teknik Lari Jarak Pendek untuk informasi lengkapnya.

3. Lari jarak menengah. Ini adalah cabang olahraga lari yang secara formal menjadi lomba di sejumlah kompetisi. Dua jarak yang paling umum untuk kompetisi lari jarak menengah adalah 800 meter dan 1.500 meter.

4. Lari jarak jauh. Sebutan lain dari lari jarak jauh adalah maraton. Pelari jarak jauh biasanya berlari dengan kecepatan yang jauh lebih lambat tetapi konsisten untuk mencapai garis finish. Perlombaan lari jarak jauh termasuk dalam kompetisi formal dengan jarak mulai dari 5 – 42 kilometer (ultramarathon).

5. Lompat Jauh. Untuk melakukannya, seorang atlet harus berlari di landasan yang terbuat dari karet vulkanisir dan kemudian melompat ke matras yang penuh pasir halus. Pemenang perlombaan ini adalah yang jaraknya lebih jauh.

6. Tolak peluru. Olahraga atletik ini melibatkan lemparan bola dengan dua cara seperti meluncur. Cara pertama, tembakan harus pemain lempar melingkar 180 derajat dan cara kedua adalah berputar di mana tembakan pemain lempar secara linier.

Lari jarak menengah

Dalam perlombaan, lari jarak menengah memiliki umumnya memiliki nomor lari 800 meter dan 1500 meter. Panjangnya jarak tempuh ini membuat pelari perlu mengatur ritme lari dan pernapasan. Siasat tersebut berguna untuk menghemat penggunaan tenaga.

Bentuk penghematan energi tersebut misalnya dengan pengaturan ritme lari menggunakan langkah lebih panjang.

Cara kaki menapak juga diatur dengan menerapkan metode ball heel-ball. Artinya, pelari menapak memakai ujung tumit melakukan tolakan dengan ujung kaki.

Cara menapak ini berbeda dengan gaya lari sprint. Lari sprint menapak memakai ujung-ujung kaku dan tumit cukup sedikit menyentuh tanah.

Oleh sebab itu, lari sprint lebih boros tenaga dibanding lari jarak menengah yang menggunakan ball heel-ball dalam menapakkan kaki.

Start pada lari jarak menengah menggunakan teknik start berdiri.

Pada modul PJOK Kelas V (2020) disebutkan, pelari akan mengambil langkah kaki yang konstan usai start dilakukan.

Ayunan lengan ke depan setinggi bahu dan ke belakang, dikoordinasikan seiring gerakan kaki melangkah.

Lari jarak jauh memiliki nomor lari dengan jarak sangat panjang seperti 5000 meter (5km) dan 10000 meter (10km).

Sama seperti lari jarak menengah, penggunaan tenaga harus benar-benar diatur oleh pelari agar mampu menyelesaikan perlombaan sampai di garis finis. Ritme lari dan pernafasan perlu dikoordinasi secara baik.

Tidak seperti teknik dalam lari jarak pendek, nomor lari jarak jauh menggunakan teknik start berdiri. Para pelari cenderung cukup santai saat melangkahkan kaki. Kecepatannya konstan dan stamina pelari turut menjadi penentu keberhasilan.

Sementara itu, pelari jarak jauh mengatur pernapasannya dengan mengambil udara dari mulut dengan teknik pernapasan perut.

Ambilan napas dilakukan pendek dan dangkal untuk mempermudah pernapasan. Lalu, pengambilan dan pengeluaran napas dilakukan secara konsisten selama irama lari.

Pelari jarak jauh memiliki teknik mengontrol pernapasan dengan mendengarkan napas. Napas yang terdengar terengah-engah menandakan kecepatan lari perlu dikurangi.

Bila suara napas kembali stabil, kecepatan lari bisa disesuaikan kembali seperti semula.

Lari gawang adalah salah satu jenis nomor lari pada cabang atletik yang mewajibkan pelari melompati sejumlah gawang dalam lintasan untuk mencapai garis finis.

Dalam lari gawang, pelari harus menjalani lari sprint dengan memperhatikan momentum yang tepat untuk melompati gawang dan mendarat dengan teknik yang benar.

Gerakan dalam lari gawang harus mirip dengan gerakan lari jarak pendek. Faktor penting yang memengaruhi keberhasilannya meliputi pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari.

Pentingnya fase melewati gawang dalam lari gawang adalah untuk menjaga jalur pelari tetap sejajar dengan gawang agar waktu dan tenaga dapat digunakan secara efisien.

Di kompetisi atletik dunia seperti olimpiade, ada tiga jenis lari gawang yang dilombakan, yakni lari gawang 100 meter, 110 meter, dan 400 meter.

Perlombaan terpanjang yang ditampilkan dalam kompetisi olahraga olimpiade adalah maraton. Para atlet menempuh jarak 26 mil dan 385 yard (setara dengan 42,195 kilometer).

Perlombaan lari maraton biasanya dilakukan di jalan raya, dan peringkat akhir ditentukan berdasarkan waktu penyelesaian para peserta.

Rute maraton biasanya mencakup stasiun pengisian bahan bakar yang ditempatkan pada interval 5 kilometer untuk menyediakan makanan bagi para atlet selama perlombaan.

Tata letak lintasan dapat bervariasi, menampilkan putaran, bagian keluar dan masuk, atau beberapa putaran. Dalam beberapa kasus, terutama selama kejuaraan besar, finis maraton dilakukan di dalam stadion.

Menjaga fleksibilitas gerak tubuh

Bertambahnya usia dapat secara bertahap mengurangi fleksibilitas gerakan tubuh. Melalui latihan atletik, otot mendapatkan kesempatan untuk meregang dan menguat.

Alhasil, olahraga ini dapat meningkatkan kelenturan dan pada saat yang bersamaan, mencegah terjadinya cedera otot.

Macam-macam Lari dalam Atletik

Terdapat 11 jenis nomor lari pada cabang atletik, berdasarkan pembagian cabor di olimpiade. Selain nomor atletik lari jarak pendek dan lari jarak jauh, ada juga maraton, lari gawang, dan sebagainya. Berikut ini rincian dan penjelasan macam-macam lari dalam atletik: